New Status: In a Relationship with Dream
Saturday, August 03, 2013Mimpi lama: Arsitek |
Kalau pada memperhatikan, akhir-akhir ini saya mengubah profil saya di media sosial menjadi "A Dream chaser".
Where I accomplished one of my dream |
Iya nih, saya lagi jatuh cinta sama barang yang namanya mimpi.
Awal tahun ini saya diramal bakalan unlock satu achievement besar dalam hidup saya.
Again, sejak saya join di organisasi berkiblat Chinese Astrology ini, saya juga diramal bahwa tahun ini adalah "tahunnya saya".
Hai teman-teman yang menemani dan menyeret saya ke dunia ekonomi, terima kasih banyak.
Sebagai satu tim yang semuanya wanita (di mana banyak anggapan wanita kalah logis dibanding pria), kita pernah bermimpi ada di hegemoni para pria, berdiri sejajar dan menjadi satu-satunya wanita di ruang rapat.
Waktu itu, saya membagi mimpi terbesar saya untuk mempengaruhi orang-orang dan memberitahu bahwa psikologi adalah ilmu besar, ilmu yang punya pengaruh besar bagi dunia ekonomi. Waktu kita masuk ke babak final salah satu lomba, saya sampai berkampanye singkat di streaming radio organisasi penyelenggara lomba.
Waktu itu pula, saya bermimpi jadi orang yang akan meneruskan dosen saya di bidang minor - behavioral economics, di usia sedini mungkin.
Saya bermimpi pula untuk dapat bekerja di organisasi cutting edge yang terus memberi saya tantangan, bisa masuk siang, bisa pakai celana jeans, dan terus berpikiran muda dan revolusioner.
Di Jogja, kita menertawakan kelompok lain yang maju presentasi tanpa data sedikitpun, dan kita terus bercanda, "mana datanya? Mana?" Kita bermimpi akan menjadi praktisi yang tidak sekedar bluffing dan menjunjung tinggi benda sederhana bertitel "data", bukan sekedar asumsi dan gut feeling.
Saya bermimpi akan ada di organisasi yang menggabungkan semua minat saya: desain + gambar (mimpi lama saya jadi seorang arsitek), marketing, dan psikologi.
Kita bermimpi pergi kesana kemari bertemu klien dan berbagi sejuta pengalaman di sudut kota. Bertemu di kala senja sambil merencanakan cuti untuk traveling.
Kita waktu itu banyak bermimpi, kawan.
Sudah sampai mana mimpimu?
Karena aku hampir menyelesaikan mimpi-mimpi yang kita bangun bersama.
Sampai jumpa lagi di realita - di mana mimpi kita perlahan jadi kenyataan.
p.s. saya kangen debat sama kalian :)
0 comments
Let's give me a feedback!