Am I in the Right Place?
Monday, September 23, 2013What I can do by learning psychology. |
Kemarin saya datang ke seminar Compfest bikinan anak Fasilkom UI. Ada seminar menarik, Advance Payment in Mobile. Dengan pembicara khas orang-orang kantor saya yang kalau bicara sungguh cepat (saya juga sih), saya semakin merasa saya ada di seminar yang tepat, sampai saya mengajukan tiga pertanyaan ke pembicara dan selesai bertanya, ia balik melempar pertanyaan untuk pertanyaan saya:
"Kenapa kamu nggak masuk Matematika aja dulunya?"
Saya cuma bisa ketawa.
Dulu pas masih aktif ikut lomba sana sini, saya juga kerap ditanya sama bapak saya,
"Kenapa kamu nggak masuk Ekonomi aja dulunya?"
Saya juga kerap ditanya kalau habis panjang lebar menjelaskan isu animal welfare,
"Kenapa kamu nggak masuk Biologi aja dulunya?"
Pas saya bantu-bantu proyek ayah saya, saya juga pernah ditanya,
"Kenapa nggak masuk Arsitektur aja dulunya?"
Sebenarnya saya cuma bisa tertawa. Karena Psikologi, ilmu yang saya tekuni sekarang dan saya jatuhi cinta sekarang adalah ilmu yang bisa melengkapi penjelasan semua ilmu yang disebut-sebut itu.
Definitely, I am in the right place.
[catatan anak tingkat akhir]
4 comments
cieh mau jadi dosen, kuliah Behavioral Economics in Master degree ga masuk goal?
ReplyDeleteTetiba galau mau nekunin behav economics atau animal behavior and conservation degree bal. Check http://www.hunter.cuny.edu/psychology/graduate-studies/copy_of_ma-animal-behavorial-conservation
DeleteTuhan please give me a sign!!!
Anyway itu di gambar short term goal. Kalau long term goal ada di jurnal gue dan tidak akan pernah publish di sini, soalnya ada target nikah wkwkwkwk
on target nikah: termasuk dengan siapanya?
Deleteon disciplinary: kontras kontinum ye, yang satu profit, yang satu humanitarian (or animalian?) issue...
Nggaklah, belum ada visi dan belum keliatan sosoknya. Hahaha, siapa tau bocang, siapa tau elu. Siapa tau salah satu dari mantan-mantan gue. Hahahahah.
DeleteIya. Kayaknya gue punya passion yang cukup aneh. Kayaknya S2 gue akan tergantung 40% pertimbangan suami. So let's just see. Siapa tau juga gue nggak nikah.
Let's give me a feedback!