Berhubung kemarin teman saya ada yang mencari sepeda untuk hadiah pernikahan temannya, saya jadi ingat sepeda saya yang sudah berdebu dan nangkring di depan kamar kosan saya.

Akhirnya karena hari ini saya hanya menunggu bimbingan yang waktunya super fleksibel (sehingga saya juga tidak bisa ke kantor karenanya), akhirnya saya menunggu bimbingan dengan mencuci sepeda, membenahi semua fungsinya. Saya pompa, beri minyak untuk rantainya, lalu test drive. Masih berfungsi dengan baik semua bagiannya, meski terakhir saya gunakan semester akhir semester 3, atau dua tahun yang lalu, dia nggak marah sama saya. No part have to be repaired at all.

Setelah test drive sepeda saya mandi dan terduduk di depan meja kerja saya. Melihat tumpukan buku dan kertas yang mungkin perlu agak dipilah mana yang harus dialihkan kepemilikannya. Menemukan catatan-catatan saya di masa lalu, semuanya hari ini tiba-tiba seperti masa di mana saya masih semester 4, aktif di sana-sini, belum memikirkan besok berangkat kerja pukul berapa atau kelengkapan pengumpulan draft skripsi, hanya mengatur janji dengan sahabat untuk bersepeda bersama menuju kampus. Tiba-tiba, menemukan buku yang dipinjamkan sahabat saya yang lain dan belum terbaca. Menemukan sebuah kalimat di dalamnya:

Good thoughts are no better than good dreams, unless they are executed - Ralph Wado Emerson

I asked to myself, have I lived in my dream?

Terkadang, untuk melihat masa depan, kita harus sedikit kembali ke masa lalu.

Tragedy is just a repeated history.

Now ask to yourself, how far you've been walked for realizing the good thoughts, turning dream into reality?