Programmer
Friday, April 11, 2014
Sudah beberapa minggu ini saya pindah meja ke bagian Developer/Programmer. Setelah lebih dari setengah tahun berada di industri teknologi dan bekerja sama langsung dengan programmer, saya belajar banyak. Belajar bagaimana caranya membuat semuanya serba rapi dan terstruktur, membuat patokan-patokan agar user flownya tetap terjaga.
Kind a bit boring, obviously. Satu-satunya yang tidak membuat saya bosan adalah jendela besar yang kalau pagi dibuka, anginnya enak banget. But when night is already there and say hello, the boredom comes along. Rokok juga di mana-mana. Maka dari itu, saya membawa seorang teman di meja. Namanya Miguel.
Dan ini dia,
"halo, saya Miguel!"
Ceritanya kemarin saya diajak ngobrol oleh calon roommate saya mulai bulan depan, si Raisa. Dia bilang, "Nanti kalau kita udah sekamar, miara tanaman yuk. Buat diajak ngobrol." Setelah itu saya bawa dua kaktus ke kantor. Buat kami berdua. Siang kemarin, dia nanya, "kaktus lo udah ada namanya belum?"
Persis bapak saya. Suka diam lama di teras sambil ngurus tanaman. Sendirian. Kemarin saya juga ditanya, "mau ditaruh mana kaktusnya?"
"Kantor pa."
Lalu papa tersenyum bahagia.
Tapi setelah membaca beberapa artikel, ternyata benar bahwa berbicara dengan tanaman membawa beberapa dampak. Kebanyakan penelitian membuktikan berbicara hal positif pada tanaman akan membuatnya tumbuh dengan lebih kuat.
Tapi bagaimana dampaknya pada manusia ya?
Sebuah studi psikologi arsitektur pernah menemukan bagaimana pasien yang ditempatkan dekat jendela yang menghadap ke taman penuh pepohonan sembuh lebih cepat dibanding pasien yang ditaruh di kamar tanpa jendela.
Michael Perlman, penulis buku The Power of Trees: The reforesting of the soul nampaknya setuju dengan pernyataan Raisa. Our soul need the trees. Ada kekuatan psikologis dari tanaman untuk menyembuhkan; "the soothing effect". Tanaman punya kaitan dengan kesembuhan manusia. Kesehatan jiwa itu yang kemudian mengembalikan kesehatan fisik pasien-pasien rumah sakit.
Jadi, saya mulai memperdengarkan lagu-lagu syahdu seperti Owl of The Swamps atau Float pada Miguel.
Biar dia santai kayak saya sekarang :-)
Ohya nama Miguel saya ambil dari mirip spellingnya sama Michael Perlman. Miguel adalah versi Latin dari Michael. Kalau di keyakinan saya, malaikat Mikail adalah penurun hujan di Bumi, penyebar rizki bagi semua umat.
Yah, gak mirip sih tapi yasudahlah. Hahaha. Saya tetap sayang Miguel.
Hai Miguel, tetap tumbuh sehat ya!
0 comments
Let's give me a feedback!